Kota Magelang – Polres Magelang Kota Polda Jawa Tengah memusnahkan barang bukti minuman keras dan knalpot brong / tidak standar bertempat di halaman apel Mako 1 Polres Magelang Kota (Senin, 17/4/2023).
Pemusnahan barang bukti minuman keras dan knalpot brong / tidak standar dihadiri Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, S.I.K., M.M., Wakapolres Magelang Kota Wakapolres Magelang Kota Kompol Budi Yuwono Fajar Wisnugroho, S.I.P., M.H.Plt Sekda Kota Magelang Larsita SE, M. Sc, Kepala Pengadilan Negeri Kota Magelang, Rios Rahmanto, S.H., M.H,, Kepala Kejaksaan Negeri Magelang, Kasatpol PP Kota Magelang OT Rostriyanto S.I.P., M.M., Dansubdenpom IV/2-1 Magelang Kapten CPM Teddy, Kadishub Kota Magelang, Chandra Wijatmiko Adi., S,Sit.M.T., Ketua PCNU Kota Magelang Kyai Ahmad Rifa’I, Kepala UPT Tidar Yanur, Para Kapolsek, Kasat dan Kasi Jajaran Polres Magelang Kota, Direktur ECO Park TKL Taat Arif Ujianto dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian.
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda mengatakan barang bukti minuman keras dan knalpot brong / tidak standar ini sudah memilik kekuatan hukum yang tetap. “Jumlah yang dimusnahkan adalah 1016 botol berbagai merk, 30 liter dalam 3 derigen jenis ciu dan kanakpot ridak standar yang dimusnahkan 348“ Ungkap kapolres.
barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KRYD) sebelum dilaksanakannya Operasi Ketupat Candi 2023 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 H. dan ani akan terus lidakukan dan berkesinambungan guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kota magelang. “karena berdasarkan Analisa dan evaluasi, terjadinya beberapa tindak pidana di Kota Magelang mayoritas diawali dengan mengkonsumsi minuman keras” tambahnya.
Sebelum dilakukan pemusnahan kapolres Magelang Kota, Walikota Magelang, Ketua pengadilan dan pejabat yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Magelang menndatangani berita acara pemusnahan barang bukti tersebut.
Pemusnahan barang bukti miras dilakukan secara simbolis oleh pejabat yang hadir dan secara keseluruhan menggunakan alat berat. Untuk knalpot tidak standar dengan cara dipotong dengan gergaji.